RSS

Forbidden Love? – Chapter 7

23 Jul

Forbidden Love? Chapter 7

Main Cast : -Kim Hyun Hyo

-Kim Jun Myun a.k.a Suho

-Km Jongin

Genre: Sad, Romance

Mohon maaf untuk update yang saaangat sangaaaat lama *bow

Dan mohon maaf sekali laagi jika chapter ini tidak maksimal /?

KAMSAHAMNIDA ^^

 


 


 

Untuk kali ini saja, aku mohon waktu berhenti. Perasaan ini, perasaan menyebalkan yang muncul hanya saat aku berada dengan jarak sedekat ini dengannya. Kakakku…..


•Forbidden Love? – Chapter 7


 

Gelap malam yang diterangi sedikit bintang perlahan mulai digantikan dengan terangnya cahaya sinar matahari pagi. Burung-burung kecil  bernyanyi saling bersahutan menyambut pagi yang cukup dingin.

Perlahan kelopak mata itu terbuka, menampilkan iris berwarna cokelat kehitaman yang meneduhkan siapapun yang menatapnya. Setelah kesadaran menyerang sepenuhnya, laki-laki itu merasakan sebuah beban yang menindih tangan kirinya. Rasa kesemutan mulai ia rasakan. Jari-jarinya bahkan terasa ngilu jika ia gerakkan. Tapi kemudian ia sadar dan tersenyum, perasaannya kelewat bahagia saat tahu jika ia dan adiknya tidur bersama dari semalam, dan pagi ini ia menemukan adiknya tidur masih dalam pelukannya dan menjadikan lengannya sebagai bantal. Yah kalian tahu maksud dari tidur bersama untuk saat ini kan? Kkk~

 

Klik

 

Suho tersenyum puas. Bahkan saat tidur seperti ini saja adiknya sangat cantik.
Suho sedikit mengangkat kepalanya dan menempelkan sebelah pipinya pada pipi adiknya lalu memencet tombol shooter. Suho tertegun sejenak melihat hasil gambarnya, difoto ini, orang yang tidak tahu pasti akan mengira jika mereka bukan kakak beradik melainkan sepasang kekasih. Suho merasa dadanya sesak mengingat status sialan itu, hatinya seperti diremas perlahan. Ia marah dengan semua keadaan ini, ia menginginkan Hyun Hyo bukan sebagai adiknya. Jika diberi satu permintaan, Suho ingin ia dan adiknya terlahir kembali dari orang yang berbeda, yang tidak punya ikatan darah apapun. Tapi kenyataan kembali menamparnya, karena bagaimanapun juga ia dan Hyun Hyo bersaudara.
Tanpa sadar, Suho telah menempelkan bibirnya di pipi putih adiknya, cukup lama hingga Hyun Hyo terbangun dan merasakan benda lembut yang menyentuh permukaan kulit pipinya lalu disusul cairan bening yang membasahi pipinya. Hyun Hyo sedikit tersentak, jantungnya bekerja diluar batas normal.

Mungkinkah..?

Tidak mau terus bertanya-tanya dalam hati, Hyun Hyo segera membalikkan tubuhnya menghadap seseorang yang dengan lancang mencium pipinya. Tatapannya terpaku pada mata si pelaku, basah.

Kakaknya menangis.

Suho yang terkejut saat adiknya membalikkan badan hanya bisa menunggu bagaimana reaksi sang adik. Ia juga merasa malu karena mencuri sebuah ciuman dari seorang gadis-walaupun gadis itu adiknya-tapi tetap saja, bagaimanapun juga ia laki-laki dan adiknya perempuan.

“K-kau-”

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Suho telah mendekap tubuh sang adik, menenggelamkan tubuh kurus Hyun Hyo dalam dekapannya. Hyun Hyo diam dalam pelukan sang kakak.

“Maaf. Maafkan aku yang telah gagal menjagamu”

Nafas Hyun Hyo tertahan, dadanya bergemuruh. Oksigen disekitarnya terasa menipis

“Kumohon Hyo-ah, aku tidak tahu lagi bagaimana caranya agar gunung es itu runtuh, atau setidaknya mencair dengan perlahan”

Airmata menetes membasahi kaos Hyun Hyo

“Aku berjanji aku akan melindungimu. Jadi bisakah kau memberikan kesempatan itu. Biarkan aku membuktikan ucapanku”

Gadis itu diam meresapi tiap perkataan kakaknya. Ia sadar jika  selama ini terlalu dingin padanya. Orangtuanya memperlakukannya tidak sebaik mereka memperlakukan kakaknya, dan Hyun Hyo benci hal itu. Gadis itu bahkan tidak tahu harus melampiaskan rasa benci itu pada siapa, dan akhirnya satu orang yang Hyun Hyo fikir telah merebut semua perhatian yang harusnya ditujukan pada gadis itu untuk dia benci-kakaknya.

Perlahan gadis itu mendorong dada kakaknya, membuat sedikit jarak diantara mereka. Mengarahkan tangan kewajah sang kakak lalu menghapus sisa airmata dari sudut matanya.

“Cengeng”

Satu kata itu berhasil membuat Suho tersenyum. Lalu kembali memeluk adiknya.

“Oppa”

“Hm”

“Apa kita akan membolos?”

Pria itu tersentak dan segera melihat layar ponselnya

“Kita masih ada waktu 15 menit. Kajja”

Bahkan tidak perlu kata ‘aku memafkanmu’ yang terucap langsung dari mulutku, dia telah tahu jika aku sudah memaafkannya. Dia memang tahu semua tentangku. Kakakku

***

Dua orang itu berlari menyusuri koridor yang sepi menuju kelas mereka. Waktu menunjukan pukul 7.16 AM yang berarti mereka telah terlambat.
Mereka berangkat dari sauna tanpa pulang terlebih dahulu. Entah apa reaksi ayah dan ibu mereka saat pulang nanti mereka tidak peduli. Yang terpenting adalah Suho mendapatkan kembali adiknya yang ‘dulu’ dan Hyun Hyo memaafkannya.

Langkah mereka terhenti tepat dikelas Hyun Hyo yang pintunya telah tertutup. Dengan ragu gadis itu melepaskan genggaman tangan kakaknya lalu perlahan beralih menggenggam knop pintu. tapi sebelum pintu terbuka, Suho menepuk kepala adiknya dan mengusapnya dengan sayang.

“Jika kau dihukum karena terlambat, oppa pasti juga dihukum”

Lalau tertawa kecil yang hanya dibalas senyum tipis dari sang adik.

 

***
°Hyun Hyo°

Namanya Yuki. Gadis keturunan Jepang itu terus menempel pada Suho oppa. Apapun yang oppa lakukan gadis itu terus mengikuti.

Aku jengah dengan pemandangan menyebalkan didepanku. Suho oppa yang tengah mengerjakan tugasnya sesekali meringis risih saat tangan gadis itu merangkul lengannya dengan manja. Es krim ditanganku meleleh percuma karena hanya kuacak-acak dengan sendok tanpa berniat memakannya. Sepertinya selera makanku hilang sejak kedatangan gadis itu siang ini. Sepulang kami dari sekolah. Ahh kenapa kedua orang tua itu mengijinkan seorang gadis manja tinggal disini. Aku jadi punya fikiran jika gadis inilah anak kandung mereka yang sebenarnya. Cih

“Hyun Hyo-ya apa kau tidak berniat membantu oppamu ini dari….ugh”

Suho oppa menghampiriku yang hampir tertidur di kursi balkon lantai dua.

Aku menatapnya malas lalu melangkah meninggalkannya namun lenganku terlanjur ditarik.

“Hyo-ya kumohon”

Ugh aku benci melihat wajahnya yang memelas begini.
Dengan wajah yang mungkin sedikit acak-acakan karena mengantuk aku mengangguk kecil lalu menarik lengannya menuju lantai bawah. Berniat membawanya keluar menghirup udara segar dan menjauh sementara dari gadis itu.

“Aah oppa~”

Aku sedikit terdorong saat Yuki menyerobot celah diantara kami, lalu dengan tidak tahu malu mengecup pipinya.

Hanya dua detik. Tapi sesuatu dalam dadaku bergemuruh. Nafasku berat. Tanganku terkepal kuat.

Secara tidak sadar aku menarik lengan Yuki sedikit kasar agar melepaskan rangkulannya dilengan Suho oppa lalu menarik oppa keluar rumah. Aku terus menariknya tanpa menoleh. Entahlah. Tapi aku benar-benar marah saat Yuki menciumnya. Aku tidak tahu bagaimana tapi.. Argh!

“Berhenti. Hyo-ya kau tidak lelah huh”

Suho oppa menggunakan tangan dan lututnya untuk bertumpu mengambil nafas. Ah aku bahkan tidak merasakan lelah. Memang sejauh apa kami berjalan, ah maksudku menyeretnya?

Aku menatapnya dengan tatapan yang entahlah. Aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaanku saat menatapnya sekarang.

Oppa masih menatapku tidak mengerti saat perlahan aku berjalan mendekat. Mengusap pipinya pelan lalu mengecup singkat pipi yang tadi dikecup gadis manja itu.

Hah. Tunggu. Apa yang kulakukan?! Aku pasti sudah gila.

Kulihat oppa menganga dengan mata membulat sempurna. Ekspresi bodoh yang lucu menurutku. Ap-apa? Lucu? Kenapa aku menggunakan kata-kata menjijikan begini. Ugh orang ini benar-benar.

Aku kembali berjalan meninggalkannya yang masih mematung bodoh. Terlalu malu untuk berbalik dan bertatap muka dengannya setelah tadi aku….aku… Hah apa yang kulakukan sebenarnya?!

Lenganku tertarik saat aku mencoba mempercepat langkahku. Kulihat Suho oppa menatap tajam padaku. Apa dia marah karena ku…cium?

“Apa maksudmu?”

Nada suaranya benar-benar datar dan dingin. Membuatku sedikit takut.

“Anggap saja tidak terjadi apapun”

Kataku singkat lalu menghempaskan tangannya dan kembali berjalan.

“Kau membuatku hampir terkena serangan jantung mendadak dan kau bilang anggap tidak terjadi apapun?”

Aku berhenti dan berbalik. Suho oppa menatapku sendu dan kulihat ada sedikit kekecewaan disana.

“Kau marah? Baiklah aku minta maaf. Itu hanya ciuman sayang dari seorang adik untuk kakaknya. Jika kau tidak suka ak-”

Ucapanku terputus saat bibir oppa membungkam bibir plumku. Tunggu. Ap-apa yang dia lakukan…
Perlahan mataku terpejam. Tidak, ini tidak benar. Suho oppa itu kakakku. Dan kami bersaudara. Tidak seharusnya kami dalam posisi seperti ini. Ini salah.

Saat perlahan kugunakan kedua tanganku untuk mendorong bahu orang didepanku, aku merasakan suatu perasaan lain. Sesuatu yang menggelitik perutku. Ah tidak, bahkan aku merasa sebagian nyawaku terbang terbawa angin. Oke ini berlebihan. Tapi aku merasa begitu. Kesadaranku kembali saat kurasakan bibir yang masih menempel dibibirku ini bergerak pelan, sangat hati-hati bagaikan bibirku ini adalah barang yang mudah pecah. Ah aku makin terbuai dengan..

Sesuatu yang lembut itu terlepas dari bibirku

 

Plakkk

 

lalu disusul suara tamparan yang sangat keras.

 

 

°°°

 

 

Air mata itu terus turun membasahi pipi putihnya. Hyun Hyo-gadis itu-kembali menempelkan daun telinga pada pintu. Hening. Diluar sudah tidak sebising tadi. Saat ayahnya memarahi anak laki-laki satu-satunya dikeluarga Kim, memukulnya, membentak, lalu menamparnya. Hyun Hyo terus menggedor pintu tapi hasilnya sama. Pintu kamarnya tetap tidak terbuka.

Kaki jenjangnya terus berjalan kesana kemari, kedua tangannya terkepal kuat. Dia takut terjadi sesuatu yang buruk pada kakak laki-lakinya.

Hyun Hyo beralih menatap benda pipih persegi panjang yang tergeletak di tempat tidur. Dengan cepat gadis itu meraihnya lalu mencari kontak sang oppa.

Tersambung, tetapi tidak diangkat.
Sekali lagi, dan hasilnya sama.

Hyun Hyo menyerah dan memukul-mukul pintu kamarnya yang bahkan tidak membuahkan hasil sampai gadis itu tertidur di lantai dekat pintu karena kelelahan.

~~~

Hyun Hyo terbangun dari tidurnya. Kepalanya terasa berat karena terlalu banyak menangis. Dan mungkin sedikit flu karena tidur di lantai semalaman.

Tersadar dengan keadaan seseorang, segera gadis itu meraih knop pintu dan menekannya. Terbuka.

Gadis itu menghela nafas lega.
Dengan langkah cepat ia menuju kamar disamping kamarnya namun langkahnya terhenti begitu dilihatnya sebuah pemandangan yang membuat hatinya serasa tertusuk pisau berkarat lalu ditaburi garam. Perih. Sesak.

Hyun Hyo hanya mematung diambang pintu kamar kakaknya, menyaksikan bagaimana dengan cekatan tangan seorang gadis mengomperes luka lebam diwajah kakanya.

Lagi-lagi udara disekitar gadis itu seperti menghilang. Sendi-sendi kakinya seperti jelly, tangannya bergetar, terkepal kuat menggenggam knop pintu.
Dan makin hancurlah perasaan dan hatinya saat sang kakak menoleh sekilas menatapnya, lalu kembali pada posisi semula. Menatap wajah gadis didepannya yang tengah sibuk mengobati luka-lukanya.

Tanpa sepatah katapun.

Hyun Hyo benci itu.

Dan gadis itu tidak tahu apa penyebabnya.

 
5 Komentar

Ditulis oleh pada Juli 23, 2014 inci EXO, Kai, Romance, Sad, Series, Suho

 

5 responses to “Forbidden Love? – Chapter 7

  1. wahyuni

    Agustus 7, 2014 at 10:46 PM

    Aaaaaa Hyun Hyo udaaahh cinta sama oppanya yeyeyeyyee lalalala
    Akuuu haraap mereka bukan sodara kandung huaaa kakak jgn bikin yg sad yaah…
    T.T
    Keep writing kak
    Saranghanda♥♥♥

     
    • nana miharu

      Agustus 8, 2014 at 12:46 AM

      Bikin sad ga yaaa~ 😀

      Makasi ade ^^
      Nado saranghaeyo ❤ ❤ ❤

       
      • wahyuni

        Agustus 8, 2014 at 3:14 AM

        Kak aku keburu terbawa perasaan soalnya huhuhuhuuhu T.T
        Hyun Hyo kasihaaan 😦
        Chap yg ini kok kurang panjang kak hehehe 😀 sampai ga nyadar kalo udah ketemu kata2 share this(?)
        Saranghanda♥♥♥

         
  2. upan

    Agustus 31, 2014 at 9:16 PM

    ahh, hai kak, sebenernya aku bukan reader baru forbidden love, cuman aku baca di FB di EFF, hheheehe =D
    Soalnya aku nunggu lamaaaa sekaliiii -,,- iseng cari di google eh nemu part 7, heheheh -,,-
    Cepet yah kak,tapi chap ini kependekan,aku suka alur ceritanya,macem anime Yori & Iku di film ‘I love my younger sister’ mereka saudara kandung,saling mencintai sbgai ‘pria dan wanita’ dan mereka sampek melakukan ‘itu’ XD hqhhq
    Kepp write yah kak =)

     
  3. Yassinta Rahmia

    Januari 7, 2015 at 4:49 AM

    Waaaaaa…
    Akhirna nemu jugaaaa…
    Iiii makin greget thor… Konfliknya chakep…
    Thor cepetan dong dilan jud pan udah tahun baru… Ya ya ya

     

Tinggalkan komentar