RSS

[Drabble] Jangan Mendekat!!

04 Jan

Didedikasikan untuk adek saya terrrrcintaaa yang mabok sama seonggok manusia bernama Kim Jongin

Happy Reading ^^

Yeoja itu bergerak gelisah dalam gulungan selimut yang menutupi tubuhnya. Jika dilihat dari luar akan terlihat sedikit cahaya yang berpendar dari dalam selimut. Tanpa yeoja itu sadari, pintu kamarnya terbuka pelan kemudian disusul sebuah kaki jenjang milik seorang namja berjalan masuk. Sampai jaraknya hanya tiga langkah dari tempat tidur, namja itu menghentikan langkahnya dan menaikan sebelah alisnya saat melihat gulungan selimut diatas ranjang bergerak-gerak kasar.

Tak mau membuatnya penasaran, namja itu dengan cepat menyingkap selimut didepannya dan terlihat seorang yeoja yang tengah meringkuk dengan ponsel menyala didepan wajahnya, kemudian segera merubah posisinya menjadi duduk saat selimut yang menutupi tubuhnya tersingkap.

“Kau belum tidur?” Namja itu bergerak naik keatas ranjang

Yeoja disampingnya menggeleng kecil kemudian segera berdiri saat si namja akan memeluknya

“Kau kenapa?”
Namja itu mengerutkan dahinya tidak mengerti.

Yeoja disampingnya segera beranjak menuju pintu keluar kamarnya tanpa menjawab pertanyaan namja yang telah menjadi suaminya itu.

“Ya! Kim Jae In kau mau kemana?”

Tetap tak ada jawaban hingga yeoja itu hilang dibalik pintu.

Sementara itu di dapur…

“Aku tidak boleh begini aku harus bisa”
Yeoja bernama Lee Jae In-atau kita harus memanggilnya dengan marga sang suami-Kim Jae In, mengepalkan tangan kanannya membentuk tinju ke udara.

Di kamar Jae In, seorang namja masih memandang pintu dimana istrinya keluar tanpa menjawab sedikitpun pertanyaannya. Tangan kanannya bergerak mengelus bantal bekas Jae In merebahkan diri tadi, lalu terhenti saat jarinya menyentuh benda tipis berbentuk persegi panjang. Ponsel Jae In

Kim Jong In-atau yang kita kenal dengan nama Kai-namja itu mengernyit melihat apa yang ponsel istrinya tampilkan di layar. Kemudian tersenyum. Senyuman yang penuh rahasia

•••

“Sayang~”

Byurrrrr

Air di mulut Jae In menyembur begitu saja saat sebuah lengan melingkar erat diperutnya. Sedetik kemudian yeoja itu berontak mencoba melepas pelukan sang suami lalu berlari kecil menuju ruang tamu.

“Sepertinya ia benar-benar marah padaku”

Gumam Kai kemudian berjalan menyusul dimana istrinya berada.

Dari posisi Kai sekarang, terlihat Jae In tengah duduk menghadap televisi yang tidak menyala dengan kotak tissu di pangkuannya, tangan kirinya ia gunakan untuk memegang selembar tissu lalu diusapkan pada bagian…. mata?
Terdengar juga suara hisapan ingus khas orang menangis.
Tunggu. Jae In sampai menangis?

Oh dia pasti begitu marah. Yatuhan Kim Jongin telah membuat istrinya menangis.

Perlahan Kai berjalan mendekati istrinya yang masih sibuk dengan kegiatan mengusap ‘sesuatu’ diwajahnya disertai suara khas tadi. Begitu posisi dadanya menempel pada punggung Jae In, Kai segera memutar tubuhnya dan menarik kepala Jae In hingga bibir mereka menyatu. Kai membiarkan bibir mereka menyatu dalam diam, mencoba menyampaikan permintaan maafnya yang paling dalam pada Jae In lewat ciumannya. Jae In yang terkejut hanya bisa membulatkan matanya. Beberapa saat Jae In masih meresapi apa yang suaminya lakukan sampai ia nyaris terbawa suasana jika ia tidak mengingat sesuatu. Dengan tangannya yang bebas, Jae In memukul pelan bahu suaminya agar melepaskan ciumannya.
Kai yang merasa tak mendapat balasan dari sang istri dan malah memukulnya, makin mendekatkan tubuhnya dan memegangi pipi Jae In. Kai merasa jika istrinya benar benar marah.

Lelah karena sang suami justru menambah aksinya dengan melumat bibir atasnya, Jae In terdiam sebentar, kemudian

“Argh”

Kai segera melepas ciumannya kemudian mengusap bibirnya. Sedikit noda darah menempel di ibu jarinya

“Oppa bodoh!”

Ucap Jae In begitu Kai menatapnya penuh pertanyaan.

“Kau benar-benar marah padaku? Ayolah itu hanya tuntutan pekerjaan”

Jae In berpindah tempat begitu suaminya mendekat

“Siapa yang marah pada siapa?”
Jae In bingung

“Siapa lagi? Kau marah padaku karena ini kan?”
Kai menyodorkan ponsel Jae In yang menampilkan foto

image

Jae In terdiam sebentar kemudian tertawa terbahak-bahak sampai hampir menangis.

“Tidak. Lagipula kenapa aku harus marah?”

Jae In menarik selembar tissu kemudian mengusap matanya yang sedikit berair karena tertawa

“Kau cemburu karena foto itu kan?”

Jae In menggeleng

“Lalu kenapa kau menghindariku? Kau bahkan tidak mau kucium. Kau tidak cemburu saat fotoku dan Krystal menyebar di internet tapi saat foto Lee Min Ho dengan yeoja lain kau uring-uringan. Aku jadi curiga”

Kai membuang muka

“Aku tahu Krystal Eonnie menyukai Minhyuk oppa makanya aku tidak cemburu. Dan aku menghindarimu karena-Hatsyih-aku..”

Jae In mengusap hidungnya dengan tissu

“AKU SEDANG FLU DAN KAU MALAH MENCIUMKU DASAR MESUM!”

Kai sweatdrop. Jadi hanya kerena flu, yeoja didepannya menghindarinya bahkan membuat bibirnya berdarah?

Kim Jae In kau benar-benar menggemaskan

Kai meberikan tatapan tajamnya pada Jae In lalu berjalan mendekat, memojokkan istrinya hingga dinding.

“Kau harus mempertanggungjawabkan ini”

Kai menarik tangan Jae In lalu jari telunjuknya ia usapkan pada bibirnya dengan seduktif. Jae In salah tingkah

“Op-oppa tidak boleh terlalu dekat denganku”

Kai memberikan smirk andalannya.
Dengan jarak sedekat ini, Jae In merasa jantungnya akan meledak. Ditambah lagi dengan smirk menyebalkan dari suaminya, tapi entah mengapa ia sangat menyukainya

“Lalu?”

Kai menghembuskan nafasnya diwajah Jae In. Makin menggoda istrinya yang wajahnya kian memerah

“Nan-nanti op-oppa bisa tertular”

Jae In kehilangan kontrol. Ucapannya terputus-putus

Kai hampir tertawa melihat keadaan istrinya. Tapi ia harus tetap melanjutkan actingnya

“Kata siapa? Bukankah menyembuhkan flu justru dengan membaginya dengan suamimu sendiri?”

Kening Jae In mengerut

“Kau pasti hanya mengada-ada”

“Aku serius”

Kai makin mendekatkan wajahnya

“Oppa kau bisa tertular”

“Aku kebal terhadap penyakit”

Hanya tinggal jarak 3 centi lagi maka bibir mereka bertemu

“Tapi kau ada konser besok”

“Konsernya jam 6 sore”

2 centi lagi

“Oppa ja-”

Hatsyih!!

Hening

Besoknya….

“Tolong katakan pada manajer aku tidak enak badan”

Kai menaruh ponselnya di nakas samping tempat tidur begitu sambungan telefonnya terputus kemudian menarik selimutnya hingga leher

“Aku kan sudah memperingatkanmu semalam. Rasakan akibatnya!”

Jae In memukul pelan dada suaminya

“Stttt kau ini saat sakitpun masih saja cerewet”

Kai menarik pinggang Jae In hingga merapat pada tubuhnya kemudian memeluknya erat

“Tapi kau-”

“Diamlah. Lebih baik kita tidur. Eomma akan datang dua jam lagi”

Jae In hanya bisa diam. Membiarkan suaminya memeluk dan menenggelamkan wajahnya dilekukan lehernya. Memberikan sensasi geli karena nafasnya membentur leher putih Jae In.

Yah sekarang mereka hanya bisa berbaring ditempat tidur dengan suhu tubuh sama-sama tinggi karena demam.

Kim Jongin, suami keras kepala yang mencium istrinya yang tengah flu.

END

Maaf dek ini amburadul banget huhu T.T

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada Januari 4, 2014 inci Comedy, EXO, Oneshoot

 

4 responses to “[Drabble] Jangan Mendekat!!

  1. nawangcahyani

    Maret 27, 2014 at 11:40 PM

    so sweet ihhhhhh >< rasanya kaya kena troll-nya Chen deh XD ga nyangka kalau menghindari Kai cuma gara-gara flu. keren (y)

     
    • nanamiharu

      Maret 28, 2014 at 12:04 AM

      Wakakakak aduh ini ff paling ngaco /eh semua ff aku juga ngaco ding/ paling amburadul juga -_- Tapi tengkiyu reviewnya nana :3

       
      • nawangcahyani

        Maret 28, 2014 at 12:08 AM

        cheonmayo~ kamu berhasil menipu saya :v

         
      • nanamiharu

        Maret 28, 2014 at 12:10 AM

        Ahahahahah itu berarti saya berhasil ^^ *tos sama Dora*

         

Tinggalkan komentar